Text
Legiun Mangkunegaraan (1808 - 1942) : Tentara Jawa-Perancis Warisan Napoleon Bonaparte
Buku ini berisi sejarah Legiun Mangkunegara, unit militer Asia termodern pada jamannya yakni didirikan tahun 1808 atas perintah penguasa Prancis Napoleon Bonaparte. Prancis yang terlibat peperangan dengan Prusia, Rusia dan Inggris, memiliki angkatan darat terkuat di dunia ketika itu. Legiun Mangkunegara pun dibentuk dengan mengadopsi "Grande Armee" dari Napoleon Bonaparte. Mangkunegara II sebagai penguasa Pura Mangkunegara memiliki visi ke depan dan mampu mengadopsi gagasan modern pada jamannya yakni organisasi militer ala Eropa sekaligus terkuat di dunia. Legiun Mangkunegara pun memilik banyak pengalaman tempur seperti melawan pasukan Inggris dan Sepoy (Pasukan India-Inggris), bertempur di Bangka, terlibat Perang Jawa (Perlawanan Pangeran Diponegoro), terlibat Perang Aceh pada akhir tahun 1873, menumpas gerakan radikal hingga akhirnya pada Perang Dunia II melawan militer fasis Jepang yang mendarat di Jawa. Menang dan kalah dialami Legiun Mangkunegara. Legiun Mangkunegara memiliki motto "Mulat Sarira Angrasa Wani" yang berarti Berani Mawas Diri. Setiap prajurit Legiun Mangkunegara digembleng untuk berani dan siap untuk mengkoreksi diri atas segala kekurangan dan kelebihan yang ada. Kualitas keberanian dan mawas diri itulah salah satu pokok ajaran adiluhung budaya Jawa yang kini dilupakan para pembesar. Kebesaran hati untuk dikritik dan menerima kritik merupakan barang langka di tengah hiruk-pikuk kehidupan berbangsa hari ini!
HE20190196 | HE 959.8 IWA l | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain