Text
Makrifat Ibadah
Buku ini hadir untuk menyelamatkan kita dari beribadah sekadar rutinitas. Sebaliknya, kita dituntun untuk beribadah secara cerdas dan berkualitas. Dalam ibadah, ada tiga tahap pengamalan dan pemahaman: syariat (syari'ah), tarekat (thariqah), dan hakikat (haqiqah). Tiap tingkat dibangun berdasarkan tingkat sebelumnya. Jika syariat merujuk pada amalan jasmaniah maka tarekat merujuk pada amalan ruhaniah. Bila syariah membuat penampilan luar kita bersih dan menarik maka tarekat diciptakan untuk membersihkan dan menyucikan ruhani kita. Satu sama lain saling mendukung. Menempuh tarekat tanpa mengikuti syariat bagaikan membangun rumah berfondasikan pasir. Buahnya adalah hakikat makna terdalam dari praktik dan petunjuk yang ada pada syariat dan tarekat. Ia merupakan pengalaman langsung akan kebenaran gaib. Pencapaian pada tingkat hakikat menegaskan dan memperkukuh praktik dua tingkat pertama. Manusia sempurna dan menyempurnakan (al-kamil al-mukmil) adalah orang yang mampu merangkum dan menempuh ketiganya. Sebab, tanpa pemahaman yang didasari pengalaman tersebut, ibadah kita hanyalah taklid, meniru mereka yang telah mencapai hakikat, seperti laiknya sebuah mesin. Ketiga tahapan ini dipaparkan dengan jelas dan ringkas sehingga kita bisa mengukur diri, sudah sejauh manakah ibadah—salat, puasa, zakat, dan haji—yang kita lakukan? Apakah kita beribadah seperti pedagang yang mengharapkan imbalan? Ataukah seperti budak yang takut akan siksaan? Ataukah seperti seorang pencinta yang beribadah sebagai ekspresi syukur dan mengharapkan perjumpaan dengan Sang Kekasih?
HE20190087 | HE 297.522 6 ALA m | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain