Text
Georeferencing Menggunakan ArcGIS 10.1
Georeferencing merupakan proses pemberian/menentukan referensi spasial (spatial reference) pada data raster. Raster yang digunakan berupa citra satelit, foto udara, peta hasil scanning (peta analog), dan peta digital. Data tersebut belum mempunyai referensi spasial, sehingga perlu dilakukan georeferencing.
Setiap raster citra satelit, foto udara, peta hasil scanning, dan peta digital, mempunyai keterkaitan dalam melakukan georeferencing. Misalnya, peta digital mempunyai sistem koordinat proyeksi dan geografis dapat digunakan untuk georeferencing citra satelit dan foto udara yang belum mempunyai sistem koor- dinat. Selain raster, data vektor dapat dimanfaatkan untuk melakukan georeferen- cing terhadap raster (citra satelit, foto udara, dan peta hasil scanning). Vektor yang digunakan berupa titik (point), garis (polyline), dan area (polygon).
Buku ini menjelaskan berbagai cara/metode dalam melakukan georeferencing. Sehingga dapat memudahkan para kartografer memperoleh data geospasial yang mempunyai sistem koordinat. Tanpa data yang baik, proses analisis dan manipulasi data dalam SIG tidak dapat dilakukan.
Buku ini dilengkapi dengan topik pembahasan dan tujuan pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam mengukur sejauh mana kemampuan yang sudah dicapai. Pencapaian dapat dilakukan dengan memahami semua materi yang dijelaskan pada setiap bab. Selain itu, pada setiap akhir bab terdapat rangkuman dan soal latihan yang bertujuan untuk merangkum hal-hal yang penting pada materi dan melatih keterampilan para pembaca.
B20180322 | 912.014 RID g | My Library | Tersedia |
B20180323 | 912.014 RID g | My Library | Tersedia |
B20180324 | 912.014 RID g | My Library | Tersedia |
B20180325 | 912.014 RID g | My Library | Tersedia |
B20180326 | 912.014 RID g | My Library | Tersedia |
B20180327 | 912.014 RID g | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain