Text
Karmaka Surjaudaja : Tidak Ada Yang Tidak Bisa
Ketika saya sedang berjalan-jalan ke toko buku gra*** beberapa hari yang lalu, ada sebuah buku yang menarik perhatian saya. Judulnya “Tidak ada yang tidak bisa”. Setelah saya teliti lebih lanjut, buku ini merupakan biografi Karmaka Surjaudaja (pemilik bank NISP) yang dituliskan oleh Dahlan Iskan (Mentri BUMN 2011-2014).
Ingatan saya pun langsung melayang ke buku Pak Dis yang berjudul “hati baru”. Di buku itu sudah ada semacam teaser tentang niat beliau untuk menyusun kisah hidup Karmaka Surjaudaja menjadi sebuah buku. Di buku “hati baru itu”, dituturkan bahwa setelah bertemu Karmaka (Kwee Tjie Hoei), Pak Dis merasa senang karena bertemu dengan seseorang yang senasib dan juga berhasil menjalani transplantasi hati. Eh, setelah lanjut ngobrol, ternyata Karmaka tidak hanya transplantasi hati saja, tapi transplantasi ginjal juga! Inilah yang menyebabkan Pak Dis sangat antusias untuk mengangkat kisah Karmaka.
Hebatnya lagi, di samping mengalami riwayat medis yang luar biasa, ternyata Karmaka juga adalah pemilik Bank NISP!
Bank NISP bisa sebesar sekarang, karena telah dibesarkan oleh karmaka melalui perjalanan yang mengharukan. Banyak sekali kendala pada zaman itu yang menenggelamkan NISP : dari permasalahan direksi yang tidak loyal, hingga keadaan politik yang tidak menentu. Selain permasalahan pekerjaan, banyak sekali kesulitan lain yang menimpa Karmaka dan keluarga. Beberapa kali Karmaka diancam dibunuh, hingga diculik. Namun tentu saja, karena memiliki sifat yang logis, realistis, serta pantang menyerah, Karmaka dapat memutar otak dan dapat mengeluarkan diri dan keluarganya dari masalah.
Dalam buku ini juga dikisahkan mengenai titik-titik penting yang menentukan hidup Karmaka. Diceritakan bagaimana hidupnya dalam bahaya sejak berumur 10 bulan, dalam sebuah perjalanan laut dari Tiongkok ke Bandung. Dikisahkan juga bagaimana Karmaka dapat memilih untuk memiliki rumah & mobil mewah atau mengepalai perusahaan tekstil, namun ternyata Karmaka tidak memilih keduanya.
Masih banyak titik kisah menegangkan yang dipaparkan secara mengalir oleh Pak Dis. Di akhir buku, Pak Dis memaparkan bahwa sosok Karmaka adalah “cermin bagaimana harga diri, nama baik, kepercayaan, dan reputasi harus ditegakkan dan dipupuk terus”.
HM20170623 | HM 338.04092 ISK k | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain