Text
Remah-remah Bahasa
Tanpa kita sadari, sejumlah kata-kata ^baru^ datang lewat berbagai cara, sementara itu banyak kata-kata ^lama^ yang sudah jarang atau bahkan tak lagi pernah dipakai, kecuali jadi penghias kelengkapan kamus. Di antara itu, sekeliling kita disesaki kata dan istilah yang semakin tidak terasa asing. Artikulasi, ekspektasi, formulasi, identifikasi, interpretasi, kapasitas, karakter, opsi, signifikan, .... Dalam buku inilah remah-remah catatan karya Eko Endarmoko ditulis. Berbagai perbincangan mengusik tentang bahasa Indonesia, pengguna, dan pengunaannya dewasa ini. Eko menawarkan pandangan dari luar pagar tentang masa depan bahasa kita. Sebab, nasib bahasa Indonesia sepenuhnya berada di tangan kita, bukan di tangan para pekamus atau perencana bahasa. Eko Endarmoko-wartawan, penyunting, pemerhati bahasa, dan penyusun Kamus Thesaurus Bahasa Indonesia. Aktif menulis esai dan kritik kebahasaan dan sastra di pelbagai media, Basis, Horison, Kalam, Kompas, Tempo, Berita Nasional, Suara Karya, serta portal Beritagar.
BI20240298 | BI 499.221 END r | BI CORNER | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
BI20240299 | BI 499.221 END r | BI CORNER | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain