Text
Harmoni Itu Kita
Sebagian dari kita mungkin mulai merasakan jengah berada dalam situasi sekarang ini. Niat baik sekalipun dipertanyakan, diragukan, bahkan mungkin juga ditampik lantaran datang dari mereka yang berlatar belakang berbeda. Padahal sejatinya, kebaikan adalah hakikat manusia, tak memandang batas dan perbedaan: bisa datang dari siapa saja, dari mana saja, dan ditujukan kepada siapa saja. Dari begitu banyak perbedaan bersisian dengan kebaikan, ajang penghargaan Kick Andy Heroes kembali memilih tujuh sosok yang bisa mewakili harmoni ini.
Semangat, komitmen, dan kebaikan di bidang pendidikan juga digalang para pemuda di Yayasan Hoshizora. Bermula dari sekelompok mahasiswa diaspora di Jepang, lembaga yang digerakkan Reky Martha dari sebuah desa di Bantul ini mampu menghimpun kebaikan berupa donatur beasiswa untuk lebih dari dua ribu anak miskin berprestasi.
Melalui pendidikan itulah, generasi baru bakal menyebarkan dan menyambung kebaikan kita kini dan nanti. Sama halnya dengan yang dilakukan dua bersaudara Melati dan Isabel Wijsen dari Bali. Melihat sampah plastik merajalela di lingkungan mereka—destinasi wisata dunia yang dikenal sebagai Pulau Dewata—remaja belasan tahun ini bergerak nyata, berkampanye dan turun ke lapangan mengganti tas plastik dengan karya kreasi mereka agar tidak menambah pencemaran lingkungan. Suara dan langkah kebaikan mereka bergaung hingga forum dunia PBB.
Secercah harapan dan kebaikan yang terwujud harmoni, itulah gambaran yang mereka tunjukkan. Meski berkiprah dengan cara yang berbeda, mereka memberikan contoh upaya yang dilakukan. Dan sepatutnya kita lanjutkan.
BI20240190 | BI 158.1 HER h | BI CORNER | Tersedia |
BI20240191 | BI 158.1 HER h | BI CORNER | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain