Text
Semburat Senyum Sore
“Kalau kita nggak bisa dapat apa yang kita suka, lebih baik kita suka apa yang sudah kita dapat….”
Langit kini sedang cerah dan mendung—bahagia dan sedih. Akhirnya dia mendapat kesempatan untuk membuat film; seperti yang selalu diinginkannya selama ini. Namun, dia merasa tertekan karena mamanya memaksa Langit untuk cepat lulus kuliah. Dia juga mendapat kesempatan untuk dekat dengan Thyo Amindar, tetapi cowok itu menyayangi cewek lain. Lagi pula, ada Arda Arlanda yang mulai mendekatinya, membuat kekecewaan Langit kepada Thyo terobati, meski tidak abadi.
Langit yang cuek terhadap hidup orang lain dan lingkungan sekitarnya berubah setelah dia mengenal Nenek Romlah. Wanita itu dan cucu laki-lakinya menyadarkan Langit bahwa semua hal yang dimilikinya saat ini patut disyukuri, termasuk orang-orang yang selama ini dianggap Langit tidak menyayanginya.
BI20166878 | BI 813 CAL s | BI CORNER | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain