Text
Kukila - Kumpulan Cerita
NAK, dua hal aku benci dalam hidup: September dan pohon mangga. September tidak pernah mau beranjak dari rumah. Betah. Ia sibuk meletakkan neraka di seluruh penjuru. Di ruang tamu. Di ranjang. Di meja makan. Bahkan di dada. Batang pohon mangga tetap selutut persis prasasti batu. Ia berdiri mengekalkan dosa-dosa—dan dosa adalah pemimpin yang baik bagi penyesalan-penyesalan. Kukila adalah perempuan itu, yang membenci September dan pohon mangga. Hidupnya didera rasa bersalah yang besar, kepada mantan suaminya, mantan kekasihnya, dan anak-anaknya. Kepada suratlah dia berbicara dan kepada pohon-pohonlah dia menyembunyikan masa lalu, karena rahasia, konon, akan hidup aman dalam batang-batang pohon. Selain 'Kukila (Rahasia Pohon Rahasia)', di dalam buku ini ada lima belas cerita pendek lain, dikisahkan dalam kata-kata Aan Mansyur yang manis, bersahaja, kadang sedikit menggoda. Tentu saja saya suka membaca karya-karya Aan Mansyur. Pengarang ini pintar menciptakan misteri cerita, kemudian mengurainya dengan cara yang menyeret pembaca untuk ikut mengalir sampai akhir. Jangan lupa, bagaimanapun Aan seorang penyair. Di sana-sini muncul jalinan kata-kata bernapaskan puisi yang tidak jarang membuat bahasa ceritanya lebih berbunyi. - Joko Pinurbo, tukang syair.
BI2016668 | BI 813 MAN k | BI CORNER | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain