Text
Rekayasa fondasi : teori dan penyelesaian soal
Fondasi merupakan konstruksi di bagian paling bawah suatu bangunan sehingga sering disebut kontruksi bawah. Fondasi yang merupakan bagian konstruksi bangunan berfungsi menahan beban bangunan dan kemudian beban tersebut diteruskan ke lapisan tanah yang berada di bawahnya. Secara garis besar konstruksi fondasi ada dua macam, yaitu fondasi dangkal dan fondasi dalam. Termasuk fondasi dangkal antara lain fondasi pasangan batu kali menerus, fondasi telapak/footplat, fondasi telapak menerus, dan fondasi rakit, sedangkan yang teramasuk fondasi dalam adalah : fondasi tiang pancang, fondasi sumuran (caisson). Fondasi dangkal biasanya dibuat dekat dengan permukaan tanah, umumnya kedalaman fondasi dangkal tidak lebih dari dua meter dari permukaan tanah.
Konstruksi fondasi harus direncanakan secara baik, artinya harus direncanakan berdasarkan tata cara perhitungan fondasi. Ukuran fondasi dihitung berdasarkan besar dan macam beban yang bekerja serta data karakteristik tanah dimana fondasi akan didirikan. Beban yang bekerja pada fondasi dapat berupa beban mati/beban tetap, muatan hidup (bergerak), muatan sementara (muatan angin, muatan gempa), dan muatan khusus seperti gaya rem, gaya sentrifugal, pengaruh perubahan suhu dan lain sebagainya, dan yang banyak ditemui adalah kombinasi dari beban-beban tersebut. Kombinasi muatan tetap dan muatan hidup disebut muatan normal yang dipakai sebagai dasar perencanaan fondasi. Apabila dalam perencanaan fondasi memasukkan muatan sementara (misal muatan normal dan muatan angin), fondasi dikatagorikan menahan beban sementara.
HM20165147 | HM 690 SUR r | My Library | Tersedia |
B20200035 | 690 SUR r | My Library | Tersedia |
B20200036 | 690 SUR r | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain