Text
Sri Sultan Hamengkubuwono IX
“Sampai kapan pun saya tetap orang Jawa. Belajar di sekolah-sekolah Belanda tidak akan pernah membuat saya kehilangan jati diri sebagai orang Jawa!"
- Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Gusti Raden Mas Dorodjatun, terlahir sebagai salah satu anggota keluarga kerajaan tidak lantas membuatnya terlena dengan kemewahan serta pelayanan. Sejak kecil, ia telah terbiasa tumbuh dan berinteraksi dengan orang-orang di luar istana. Ayahnya yang menginginkan pendidikan modern bagi anak-anaknya, mengirim Dorodjatun untuk bersekolah di sekolah umum. la juga sempat dititipkan di keluarga Belanda. Pengalaman ini yang kemudian membentuk karakter Dorodjatun menjadi sosok bangsawan yang sederhana dan dekat dengan rakyat.
Pada saat usianya 28 tahun, ia harus kehilangan ayahnya dan membuatnya terlibat dalam perundingan alot dengan Belanda yang memaksanya untuk segera mengisi kekosongan takhta. Namun, alih-alih memihak kepada Belanda, ia justru turut membantu perjuangan Republik Indonesia sebagai negara yang baru merdeka.
Buku ini adalah tentang Sultan Hamengkubuwono IX. Sang putra mahkota yang menjadi pejuang republik. Sosok bangsawan yang rela menyerahkan kekuasaannya untuk Republik Indonesia. Sosok yang dapat kita jadikan teladan dalam hal kepemimpinan, kedermawanan, serta sikap nasionalis yang dimilikinya. Semoga dapat menginspirasi.
HE20230493 | 920 AND s | PERPUSNAS CORNER | Tersedia |
HE20230494 | 920 AND s | PERPUSNAS CORNER | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
HE20230609 | 920 AND s | PERPUSNAS CORNER | Tersedia |
HE20230610 | 920 AND s | PERPUSNAS CORNER | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
HE20231404 | 920 AND s | PERPUSNAS CORNER | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
HE20231405 | 920 AND s | PERPUSNAS CORNER | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain