Text
Celoteh si Pipit kepada Matahari : belajar sederhana dari Pak AR (K.H. Abdur Rozak Facruddin)
Pagi ini ingin aku ceritakan tentang Pak Abdur Rozak Fachruddin.
"Siapa dia pipit?"
"Aku baru mendengarnya"
"Jarang kudengar namanya disebut"
"Apakah dia pejabat tinggi?"
"Atau pahlawan di negeri ini?"
Hohoho, Matahari ternyata belum kenal sama beliau. Mungkin, ia terlalu sibuk dengan berbgaia urusan kehidupan manusia di muka bumi. Tidak seperti aku, tugas matahari memang lebih berat menurutku. Ia harus menjaga kehidupan tetap berlangsung di muka bumi, Ia harus mengeluarkan energi, siang dan malam. Karena, saat di satu belahan bumi malam, di belahan bumi lain masihlah siang.
HE20230223 | 910.9 ANE c | PERPUSNAS CORNER | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
HE20230224 | 910.9 ANE c | PERPUSNAS CORNER | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
HE20230951 | 910.9 ANE c | PERPUSNAS CORNER | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
HE20230952 | 910.9 ANE c | PERPUSNAS CORNER | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
HE20231240 | 910.9 ANE c | PERPUSNAS CORNER | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
HE20231241 | 910.9 ANE c | PERPUSNAS CORNER | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain