Text

Pocut Bareun : pemimpin perang gerilya yang pemberani dan inspiratif

---

Penilaian

---

Perang Aceh yang terjadi dalam kurun waktu tahun 1873-1910 menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia dari berbagai daerah turut serta berjuang melawan kolonialisme Belanda, Para pahlawan dari Aceh ini memiliki semangat juang dan militansi yang tidak dapat dianggap remeh. Dengan peran dari para ulama dan uleebalang setempat, semangat jihad kian berkobar di hati rakyat untuk mengusir penjajah dari tanah kelahiran mereka.

Salah satu pejuang Aceh yang turut memiliki peran besar dalam mengusir penjajah dari tanah Aceh adalah Pocut Bareun. mungkin tak banyak orang yang mengenal sosok ini, ia merupakan seorang pejuang perempuan yang sekaligus juga ulama dan pendidik, Ia turut berjuang dengan cara bergerilya bersama Cut Nyak Dien.

Buku ini menceritakan tentang Pocut Bareun, sosok pejuang yang berada di barisan terdepan memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Sosoknya yang seorang perempuan tak menghalanginya untuk turut berjuang mempertahankan kedaulatan Aceh. Ia adalah perempuan yang pemberani, inspiratif dan menjadi pemimpin dalam peran gerilya melawan Belanda.

---

Ketersediaan

HE20230144	920 ARS p	PERPUSNAS CORNER	Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
HE20230145	920 ARS p	PERPUSNAS CORNER	Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
HE20231017	920 ARS p	PERPUSNAS CORNER	Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
HE20231018	920 ARS p	PERPUSNAS CORNER	Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
HE20231198	920 ARS p	PERPUSNAS CORNER	Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
HE20231199	920 ARS p	PERPUSNAS CORNER	Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

920 ARS p

Penerbit

Malang : EDULITERA., 2022

Deskripsi Fisik

115 halaman ; 20 cm.

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

9786235693804

Klasifikasi

920

Tipe Isi

text

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Pocut Bareun

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar